TRY NOT TO SPEAK ONLY IN MY HEAD
- BigBella
- Apr 5, 2018
- 4 min read
Updated: Feb 12, 2021

Ola! Me Ilamu Vania Yosephine. *it means my name is Vania Yosephine in Extremaduran*FYI, extremaduran is a Romance language spoken in western Spanish.
I'm from Indonesia. So, now on I will mostly use Bahasa Indonesia in my blog and mixed with few languages *I think haha just see* that I want or maybe I just start learning.
Ini bukan pertama kalinya aku membuat blog, tapi ini merupakan kali pertama for me using blog as my online diary. And actually, this blog is part of my project, sebuah "project" yang aku namai "The Better Me".
You maybe wonder why I'm creating this project. For me, ini adalah sebuah langkah dimana aku bisa menjadikan diriku sebagai manusia yang lebih baik because I realize in this past 19 years, aku tidak menggunakan hidup dan waktuku dengan baik. I spent my life....yahhh begitulah just like others, but now I think that's all wrong *maybe not all*. But the thing is, aku mau menjadi lebih baik, lebih sehat, lebih produktif, lebih kreatif, dan yang pasti lebih berguna.
“Everything that happens in your life, it happens for a reason. Maybe you don't understand now, but later you do.”
Everyone have their own story and past, so do I. Masa lalu yang membuat kita belajar and make me who I am right now. But whatever it is, aku ingin menjalani masa depanku dengan percaya diri. Tidak terkekang dengan masa lalu yang ada. Dan setidaknya memberi diriku sendiri harapan bahwa hidup ini tidak selamanya gelap.
Stop Talking Inside Your Head!
Aku punya sebuah kebiasaan. Aku tidak tau apakah ini dapat dikatakan kebiasaan buruk atau tidak, tapi yang pasti kebiasaanku ini somehow membuatku jadi sedikit "tidak normal". Yap! Jika ada sebagian orang yang memiliki kebiasaan berbiacara sendiri, so do I, but the different is I'm talking to myself inside my head. Yaaa.. dengan kata lain aku terbiasa memikirkan sesuatu, baik itu penting maupun tidak. Berhubungan denganku maupun tidak. Rasanya semua bisa kupikirakan *jika aku tidak mengontrol kepalaku*. Dan bagian buruknya, terkadang those thought membuatku terkungkung dengan duniaku sendiri dan lupa dengan dunia luar. Terlepas dari fakta bahwa aku adalah seorang introvert, aku merasa aku harus bisa lepas dari habit ini! Why? Karena semakin lama aku berkutat dengan pikiranku sendiri maka semakin dalam aku berada di dalamnya. Ibaratnya seperti pasir hisap di salah satu scene film "Guardian of The Galaxy vol.2". Jika dibiarkan aku bisa semakin terhisap dengan pikiranku dan tidak bisa keluar.
Padahal jika dilihat dari luar sebenarnya aku bukanlah orang yang begitu peduli atau kata beken-nya masa bodo. Ya, terkadang aku lebih memilih masa bodo dengan apa yang terjadi di sekitarku. Tapi masa bodo-ku ini tidak membuatku bisa berhenti berbicara sendiri di dalam kepalaku. Karena pada dasarnya aku adalah tipikal pemerhati. Aku mengakui, memperhatikan sesuatu terutama keadaan dan manusia adalah hobby-ku. Memperhatikan setiap perilaku manusia dan mencoba memahami perasaan mereka saat itu, kemudian membuat spekulasi-spekulasi yang berujung terciptalah sebuah teori-teori yang tidak sedikit berdampak "negatif" bagi diriku sendiri. What a life. Or maybe thought *menghela napas*.
Between Head and Heart
Tapi kalau boleh jujur, bisa dibilang sesungguhnya aku sangat nyaman dengan duniaku sendiri. Dengan semua pemikiran yang ada. Dengan semua genangan air mata yang ada. Dengan semua rasa sesak yang ada. Dengan semua teori-teori bodoh yang tercipta karena somehow aku merasa itu semualah yang melindungiku dari dunia luar. Dunia yang ganas dengan segala kejahatannya. Jika dipikir-pikir lagi *yahh mikir lagi hehe* semua pemikirian yang ada itu dapat tercipta karena pikiranku berusaha melindungi hatiku. Yap, melindungi. Melindungi dengan berpikir banyak hal agar hati lupa dan tak terluka dengan luka lama. Melindungi dengan berpikir bahwa ada yang lebih buruk dan tidak selamanya buruk. Melindungi dengan berpikir bahwa masih banyak perasaan yang dapat dirasakan selain kesedihan. Melindungi dengan berpikir tanpa harus membuat tawa palsu. Melindungi dari kesepian karena tidak selamanya kita berbicara harus dengan orang lain, pikiranmu juga bisa kau ajak bicara *ya, walaupun aku tidak menyangkal bahwa manusia adalah mahluk sosial, dan actually aku juga terkadang butuh bersosialisasi dengan orang lain, tapi kadang aku salurkan dengan mamang nasi goreng yang kudatangi kalau aku lapar malam-malam atau kasir Mc'Donald karena aku juga suka tiba-tiba pengen makan eskrim. Ya, aku suka makan*.
Dan beberapa minggu ini aku merasa seperti hidup bersembunyi di dalam duniaku sendiri. Dunia yang membuatku terlalu nyaman sehingga aku hanya bisa terbaring indah *mengenaskan sebenarnya* di dalamnya. Aku ingin ada sedikit ada perubahan, karena jujur *lagi* aku sudah mulai lelah menuruti pikiranku yang terlalu melindungiku. Aku ingin mencoba hidup mengikuti hatiku. Mungkin dia tak sekuat pikiranku *ya, hatiku sangat lemah, makanya pikiranku membentenginya*, tapi setidaknya aku pernah mencoba. Kita tidak akan tau kalau kita belum memulai untuk mencobanya 'kan? Mulai dari bangun lebih awal dan memulai hari dengan semangkuk renungan harian, sesuap morning-pray, dan segelas air putih hangat. Kemudian berolahraga sedikit, mungkin jogging 30 menit dengan baju training yang baru kubeli *biar ada motivasi hehe*. Lalu tak lupa dengan morning face skin care sambil mungkin sarapan pagi roti gandum dan susu coklat. Dan jangan lupa vitamin, karena sebentar lagi aku akan memasuki minggu hectic kuliah, ditambah juga dengan beberapa job yang aku ambil untuk menambah uang jajan. Ah, sama jangan lupa membuat today-to-do-list, biar gak lupa apa-apa yang harus dilakukan hari ini. Anddd, berangkat kuliah 15 menit lebih awal! Oh masih ada lagi, setelah itu mengerjakan semua pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakan. Jangan menunda. Don't be a deadliner! *gak keren hehe* Last but not least, tidur lebih awal dengan diiringi sebuah film *or maybe two*, dan tidak lupa berdoa dan night-routine. Perfect!
Tapi satu hal yang utama, seberapa nyaman pun diriku dengan duniaku sendiri, aku harus keluar, sesekali *dan melakukan itu semua yang ada di atas*. Karena berada di dalam rumah terlalu lama juga tidak baik untuk dirimu. So I need to do what I have to do to make my life feels better than before. Dan aku rasa itu juga akan membuat hatiku merasa sedikit atau bahkan lebih baik.
Dan blog ini..... juga salah satu metode penyembuhan diriku agar tidak terus-terusan berpikir hal-hal yang akan terlupa dari pikiran namun tersimpan *mungkin tidal rapi* di dalam hati. Mc'D,
With Bella enjoying three layer of pancakes dan a cup of ice milo. From 11 am to 4pm.
Yorumlar